Dalam mengelola konflik kepentingan dalam kegiatan sertifikasi sistem manajemen, LS Sigma Mutu Sertifikasi berkomitmen untuk :

  • Tidak berpihak dan sikap tidak berpihak diperlukan untuk menghasilkan jasa sertifkasi yang memberikan kepercayaan.
  • Diketahui bahwa sumber pendapatan LS sigma Mutu Sertifikasi berasal dari pembayaran sertifikasi pelanggannya, dan hal ini merupakan suatu ancaman potensial terhadap ketidakberpihakan.
  • Keputusan sertifikasi diambil berdasarkan pada bukti objektif, dan keputusan tidak dipengaruhi oleh kepentingan lain atau oleh pihak lain.
  • Ancaman ketidakberpihakan mencakup hal berikut ini :
  • Ancaman swa kepentingan (self-interest threats)

Ancaman yang timbul dari seseorang atau lembaga yang bertindak untuk kepentingannya sendiri. Kepentingan yang terkait dengan sertifikasi yang terkait dengan sertifikasi yang merupakan ancaman pada ketidakberpihakan adalah swa kepentingan terhadap keuangan.

  • Ancaman swa kajian (self review threats)

Ancaman yang timbul dari seseorang atau lembaga yang melakukan kajian terhadap pekerjaannya sendiri. Audit sistem manajemen sistem pelanggan oleh seseorang dari lembaga sertifikasi yang telah memberikan konsultasi sistem manajemen menjadi ancaman dalam swa kajian.

  • Ancaman karena keakraban (familiarity (or trust) threats))

Ancaman yang timbul dari seseorang atau lembaga yang terlalu akrab atau terlalu percaya dengan personel tertentu dibanding pencarian bukti.

  • Ancaman intimidasi (intimidation threats)

Ancaman yang dirasakan oleh seseorang atau lembaga yang merasa dipaksa secara terbuka atau rahasia, seperti ancaman akan diganti atau dilaporkan kepada penyedia.